SIMBOLDAN ARTI. LAMBANG PAGAR NUSA Simbol LPS Pagar Nusa berupa gambar Pita bertulisan LAA GHAALIBA ILLA BILLAH yang melingkupi bola dunia di dalam kurva segi lima dengan beberapa atribut dan perincian sebagai berikut : Kurva segi lima merupakan simbolisasi dari Syari’at Islam yang mempunyai lima rukun dan merupakan simbolisasi pada
Beberapadaftar tempat latihan beladiri di Semarang, cukup banyak bisa anda temukan di SEMARANG. Pencak Silat , ada dari Merpati Putih Kolat Perhutani yang dekat dengan pusat kota SEMARANG. Letaknya tempat latihan ada di Jl. Pahlawan sebelah kantor Gubernuran. Jika dari Simpang Lima, maka cukup di tempuh dalam waktu 5 menit saja.
Sementaraitu, Ketua PCNU Sukoharjo H.M. Naqib Sutarno yang hadir dalam acara tersebut, menceritakan sejarah Pagar Nusa dan memberikan semangat kepada para pendekar NU tersebut. Menurutnya Pagar Nusa menjadi bagian penting dalam tubuh NU, "Saya harapkan para anggota Pagar Nusa di Sukoharjo, juga dapat ikut nguri-nguri (menjaga) NU," ujarnya.
Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Latihan dilakukan selama 2 jam, mulai pukul – WIB. Sengaja diadakan malam hari, mengingat banyak anggota yang harus bekerja dan bersekolah pada pagi hingga sore hari. Meski sibuk, mereka tetap menyempatkan diri untuk berlatih. Berapa biaya pengesahan Pagar Nusa? “Jadi Pagar Nusa ini nggak sekadar menekuni beladiri saja. Tapi yang terpenting silaturami dan semangat menjaga kiai,” terangnya. Dalam kesempatan itu, Ihwan juga menegaskan bahwa untuk mendaftar dan latihsn Pagar Nusa adalah gratis. Sedangkan biaya pengesahan juga terbilang murah hanya Rp Latihan pn setiap hari apa? Setiap malam Jum’at dan malam minggu, bahkan biasa juga tiga kali seminggu, yakni hari senin, rabu dan sabtu. Berapa sabuk PN? Tingkatan sabuk Pagar Nusa Sabuk Hijau badge Kuning. Sabuk Hijau badge Merah. Sabuk Hijau badge Biru. Sabuk Hijau badge Coklat. Berapa jumlah anggota Pagar Nusa? Hal itu disampaikan Ketua Pagar Nusa wilayah Lampung, Yana Supriana, saat menggelar apel siaga Pagar Nusa di halaman pondok pesantren Darussa’adah, Selasa, 21 Desember 2021. “Total anggota Pagar Nusa yang diterjunkan selama Muktamar ulama 34 berjumlah 1100 orang dan 500 orang relawan,”kata Yana. Apa saja sabuk Pagar Nusa? Penjelasan Sabuk Hijau badge Putih Anggota Sabuk Hijau badge Kuning Anggota Sabuk Hijau badge Merah Anggota Sabuk Hijau badge Biru Anggota Sabuk Hijau badge Coklat Asisten Pelatih Sabuk Hijau badge Hitam Pelatih Kapan pengesahan warga Pagar Nusa? Sabtu 03/4/2021. Kegiatan pengesahan warga baru / telasan ini rutin dilaksanakan setiap 2 kali dalam setahun yaitu pada Bulan Muharram dan Rajab. Adapun jumlah warga yang disahkan menjadi warga baru Pagar Nusa adalah sejumlah 40 orang. Berapa lama latihan Gasmi? Khataman calon warga baru sendiri merupakan pengesahan siswa GASMI yang telah menempuh latihan selama 1 tahun dan sudah mendapat amalan yang telah di ijazahi. “Ijazahan akan dilaksanakan 1 bulan sebelum pelaksanaan khataman,” kata Sekretaris MWC NU Sampung yang kerab disapa Cak Pri ini. Apa saja warna sabuk PN? Warna Strip/Cleret Sabuk Pagar Nusa Putih. Kuning. Coklat. Biru. Merah. Hitam. Warna apa saja sabuk Pagar Nusa? warna Putih, Kuning,coklat,biru,merah,hitam. Atraksi para atlet Pagar Nusa. /media purwodadi / Siti Khofifah. LAMONGAN TODAY - Sabuk dalam perguruan silat, tak terkecuali Pagar Nusa adalah suatu identitas dan tingkatan anggota sesuai materi dan pelatihan yang telah dikuasai. Untuk mendapatkan tingkatan seorang yang ikut dalam perguruan silat khusunya di Pagar Nusa harus mengikuti prosedur penilaian dan memenuhi proses hingga hasil yang dicapai. Dalam setiap aliran perguruan dan padepokan mempunyai cara tertentu untuk menilai dan menguji seorang anggota agar layak mendapatkan sabuk sesuai tingkatannya. Baca Juga CEK FAKTA Syarat Menjadi Pendamping Sertifikasi Halal Harus Anggota GP Ansor, Benarkan? Umumnya yang sering kita dengar untuk menguji seorang anggota dengan UKT Ujian Kenaikan Tingkat. Untuk proses UKT adalah wajib bagi seorang anggota dalam mengikuti pelatihan Pencak Silat. Karena menjadi suatu faktor penting untuk mengetahui sejauh mana seorang anggota mampu mempraktekan atau mempelajari materi pelatihan yang telah diberikan seorang pelatih. Baca Juga Liga Europa Prediksi Galatasaray vs Barcelona, Kabar Pemain, Tanding pada 18 Maret 2022 Dini Hari Umumnya Ujian Kenaikan Tingkat dilaksanakan setiap enam bulan sekali atau setahun sekali. Purworejo, NU OnlineSedikitnya 68 putra-putri dari unsur pemuda mengikuti Ujian Kenaikan Sabuk UKS Pagar Nusa Kabupaten Purworejo. Selain kegiatan yang bersifat fisik, mereka juga dibekali dengan materi wawasan kebangsaan dan ke-NUan."Acara ada tes fisik kekuatan dan daya tahan tubuh, tes gerakan jurus, seni tanding, dan mental. Para peserta harus jalan di aspal di bawah terik matahari tanpa alas kaki sepanjang 20 km," kata Ketua Pencak Silat NU Pagar Nusa Kabupaten Purworejo Aji diakhiri dengan pengambilan sabuk. Peserta diharuskan berenang menahan arus menyeberangi Sungai Jali untuk mengambil sabuk sebagai tanda 2017, Aji Amdani berharap ke depan pencak silat semakin memiliki peran yang signifikan bagi pembentukan karakter pemuda."Tidak hanya menjadi seni beladiri untuk kepentingan jaga diri dan keamanan, namun pencak silat diharapkan mampu menumbuhkembangkan karakter pemuda yang progresif, militant, dan berjiwa korsa," kata Aji usai UKS yang digelar di Desa Jatiwangsan, Kecamatan Kemiri, Purworejo, Ahad 1/1 kemarin."Tahun ini kami siap meningkatkan kualitas baik sebagai seni, olahraga, maupun beladiri agar mampu membentuk pemuda yang lebih baik. Kami berharap pencak silat mampu bersaing dengan perkembangan beladiri yang semakin dinamis baik secara nasional maupun internasional," pencak silat sebagai khazanah sosial sangat dibutuhkan untuk memperkuat dan meneguhkan karakter generasi muda dan masyarakat secara umum. "Saya optimis ke depan pencak silat khususnya Pagar Nusa semakin berkembang dan menjadi pilihan bagi pemuda untuk mengasah kemampuan serta mental," imbuhnya. Mukti Ali/Alhafiz K Probolinggo, NU Online Jatim Untuk mengetahui sampai dimana kemampuan seseorang perlu adanya ujian. Seperti yang dilaksanakan oleh Pencak silat Pagar Nusa Kota Probolinggo yang melaksanakan Uji Kenaikan Tingkat UKT, Ahad 28/02/2021. Kegiatan tersebut dilaksanakan di pantai permata, Pilang Kota Probolinggo. Wakit, Ketua Pagar Nusa Kota Probolinggo menjelaskan, pelaksanaan UKT ini sesuai dengan hasil Rapat kerja Cabang Rakercab Pagar Nusa Kota Probolinggo. Bahwa pelaksanaan UKT dilaksanakan setiap 4 bulan sekali. Pada UKT kali ini merupakan UKT jilid satu yang diikuti sekitar 87 peserta dari semua tingkatan. “UKT ini merupakan hasil dari Rakercab yaitu pelaksanaan UKT dilaksanakan setiap 4 bulan sekali dan ini merupakan jilid 1 yang diikuti kurang lebih 87 peserta,“ ujarnya. Menurutnya, untuk menjadi anggota sah Pagar Nusa harus menyelesaikan semua tingkatan tersebut. “Jadi UKT ini dilaksanakan setiap 4 bulan sekali. Untuk menjadi anggota Pagar Nusa semua peserta nanti harus menyelesaikan semua tingkatan yang terdiri dari sabuk putih, kemudian kuning, merah, biru, cokelat dan hitam. Setelah dari sabuk hitam baru nanti dikukuhkan sebagai anggota Pagar Nusa,“ ungkapnya. Baca juga IPNU-IPPNU di Probolinggo Peringati Harlah dengan Bagi Sembako Ia berharap, semua peserta bisa mengamalkan motto kulitas sebagai kebiasan dan karakter dalam pengabdian. “Harapannya nanti semua peserta benar-benar mengamalkan motto kualitas sebagai kebiasaan dan karakter sebagai kualitas. Kata-kata ini bukan hanya sekedar kata-kata biasa tapi harus benar-benar ditanamkan di dalam hati,” pungkasnya Penulis Atmadi Editor Romza Setelah bergabung dengan Perguruan Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa pada Juni 2021 lalu, dan sebagai program ektrakurikuler di Madrasah Diniyah Qarnul Islam, untuk pertama kalinya Pesantren Qarnul Islam Ledokombo, Jember, gelar Ujian Kenaikan Tingkat UKT pada hari Minggu 13/2/2022. “Tujuan kami tidak hanya fokus untuk beladirinya saja, tetapi juga agar mereka para santri semakin mendalami soal agama, materi PSNU Pagar Nusa, dan kuat mental, serta fisik,” ujar Khairul Anas selaku Ketua Panitia UKT Pagar Nusa Pesantren Qarnul Islam Jember mengungkap tujuan diselenggarakannya kegiatan UKT Pagar Nusa. Ujian Kenaikan Tingkat kali ini, diikuti oleh 35 santri dan dihadiri 22 pelatih. Para santri dites pada empat pos, yaitu pos materi, pos keagamaan, pos mental, dan pos fisik. Masing-masing pos dijaga oleh 6 pelatih. Di pos materi, para santri diuji tentang Prasetya Pagar Nusa, arti lambang, sembilan sikap, tendangan, pukulan, dan jurus baku TK. Sedangkan di pos keagamaan mereka diuji mengenai wudu, tayamum, salat sunah, nama-nama nabi, nama malaikat beserta tugas-tugasnya, dan lain sebagainya. Sementara di pos mental, para pelatih menguji santri dengan bermacam metode, seperti menguji kesetiaan kepada perguruan, praktik menjaga kiai, merayu pohon pisang, menangkap semut betina, dan semacamnya. Dan di pos fisik, mereka akan diuji beberapa hal mengenai ketahanan fisik dan sabung. 22 pelatih yang didatangkan masing-masing telah lulus ujian kenaikan tingkat pada sabuk hijau badge putih, kuning, merah, biru, lalu cokelat, kemudian hitam, serta sudah memiliki sertifikat sebagai pelatih. Di samping itu, beberapa pelatih mengaku dirinya bergabung dengan Pagar Nusa sejak 4 sampai 5 tahun. Oleh karena itu, kemampuan, pengetahuan dan pengalaman mereka dalam melatih Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa tidak dapat diragukan lagi. Rohiki Mahtum sebagai Sekretaris Ujian Kenaikan Tingkat Pagar Nusa Pesantren Qarnaul Islam melaporkan bahwa pada ujian kenaikan tingkat yang pertama ini nantinya santri yang lulus akan mendapat sabuk polos hijau dan sabuk polos badge putih. “Kenaikan tingkat ini ditandai dengan pemberian sabuk dari pra polos ke sabuk polos hijau, dan dari sabuk polos hijau ke sabuk hijau badge putih. Ketidaksamaan pemberian sabuk tersebut ditinjau dari kemampuan para santri dalam pencapaian penguasaan materi,” jelas Rohiki Mahtum.
Jakarta, NU Online Ketua Umum Pimpinan Pusat PP Pencak Silat Nahdlatul Ulama PSNU Pagar Nusa M Nabil Haroen menjelaskan tentang sistem kaderisasi yang ada di Pagar Nusa. Di antaranya tidak memandang atau mengklasifikasikan usia dan harus menguasai berbagai amaliah NU. Ia menjelaskan, Pagar Nusa merupakan badan otonom berbasis profesi, bukan usia, sehingga mulai dari anak kecil hingga orang tua bisa menjadi bagian dari organisasi pencak silat di lingkungan NU ini. Tidak adanya pembatasan usia ini juga membuat jumlah kader Pagar Nusa, dari tahun ke tahun, akan terus bertambah. Gus Nabil, sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa soal pembatasan usia ini berbeda dengan organisasi badan otonom NU yang lain, seperti Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama IPNU. Menurutnya, kader IPNU yang sudah berusia 30 tahun sudah tidak bisa lagi menjadi bagian dari IPNU dan harus berpindah organisasi ke Gerakan Pemuda GP Ansor. “Kalau di Ansor sudah usia 40-45 tahun, dia sudah tidak bisa di Ansor lagi. Tapi kalau Pagar Nusa, karena dia berbasis profesi, bukan usia, artinya dia akan terus bertambah. Otomatis sistem pengkaderan yang ada di Pagar Nusa ini harus betul-betul kuat,” ungkap Gus Nabil, sebagaimana dikutip NU Online dari tayangan siniar podcast yang ditayangkan Kanal Youtube Swara NU, pada Ahad 4/11/2022. Ia menyebutkan bahwa siswa atau peserta latihan Pagar Nusa terdapat enam tingkatan, sedangkan satu tingkatan membutuhkan waktu normal kira-kira sekitar tiga hingga enam bulan per tingkat. Dengan begitu, jika terdapat enam tingkatan peserta latihan Pagar Nusa, maka akan memakan waktu yang lama. “Kalau misalnya yang pengaderan untuk siswa Pagar Nusa ini latihannya seminggu 2 kali, yang kita ajarkan akhlakul karimah, ke-NU-an, dan gerakan-gerakan atau jurus-jurus,” terang Anggota Komisi IX DPR RI ini. Karena tidak ada klasifikasi usia, Gus Nabil bercerita pernah melakukan penyematan terhadap anggota baru Pagar Nusa di Bojonegoro. Di antara anggota-anggota baru itu, terdapat dua orang anggota yang memiliki selisih usia sangat jauh. “Yang satu masih sangat kecil usia sekolah dasar SD dan yang satu sudah sepuh usia 62 tahun bergelar doktor. Jadi, usianya berapa pun tidak menghalangi setiap orang untuk mempelajari pencak silat. Itu pengkaderan di tingkat siswa pelatihan,” jelasnya. Lebih lanjut, Gus Nabil menjelaskan tentang sistem pengaderan untuk pasukan inti. Sebuah pasukan semi-otonom yang ada di dalam organisasi Pagar Nusa. Sistem pengaderan pasukan inti terdapat tiga level yakni Pendidikan Pertama Diktama, Pendidikan Tingkat Dua Dikda, dan Pendidikan Tingkat Tinggi Dikti. Selain itu, syarat umum untuk menjadi pasukan inti adalah harus berstatus sebagai pelatih dan telah menyelesaikan enam tingkatan pelatihan, mahir jurus-jurus baku dalam Pagar Nusa, sekaligus harus menguasai dan menghafal berbagai amaliah NU. Sebagai contoh, ketika calon pasukan inti dites tetapi ternyata tidak hafal shalawat nariyah maka akan dinyatakan tidak lolos. Sebagai contoh, Gus Nabil menceritakan pengalamannya saat melakukan Diktama Pasukan Inti di Lampung untuk kebutuhan Muktamar Ke-34 NU. Ketika itu, terdapat kurang lebih pendaftar untuk menjadi Pasukan Inti Pagar Nusa. “Ada pendaftar, yang lolos tes sekitar 500 orang. Artinya yang 400 orang itu sudah tereksklusi karena dia nggak hafal jurus baku, amaliah NU. Kemudian dari 500 orang yang sudah masuk, peserta Diktama, akhirnya yang lulus hanya 437,” tutur pendekar Pagar Nusa jebolan Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur itu. Ada banyak faktor yang menyebabkan calon Pasukan Inti Pagar Nusa itu dinyatakan tidak lolos. Misalnya karena kuda-kuda yang dilakukan tidak kokoh, lalu secara fisik kurang baik sehingga pingsan saat dites, dan telat mengikuti sesi. “Di Diktama ini, pasukan inti telat 15 menit masuk sesi, drop out dari Pagar Nusa. Harus disiplin. Ini pasukan khusus elit. Di PDPRT, pasukan inti adalah pasukan elitenya Pagar Nusa. Jadi, begitu banyak pengkaderan di Pagar Nusa, dan itu berjenjang,” pungkas Gus Nabil. Sebagai informasi, PP PSNU Pagar Nusa akan menggelar Kongres IV di Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah TMII, pada Senin-Rabu 5-7/12/2022. Selain agenda pemilihan ketua umum, Kongres IV Pagar Nusa ini akan membahas berbagai hal mengenai manajemen dan peraturan organisasi. Pembukaan Kongres IV Pagar Nusa ini akan dihadiri oleh para tokoh. Di antaranya Presiden Joko Widodo, Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Menteri Pemuda dan Olahraga RI Zainudin Amali, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia PB IPSI Prabowo Subianto, serta Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional ATR/BPB Hadi Tjahjanto. Kongres IV Pagar Nusa bakal diikuti oleh 800 peserta yang berasal dari pimpinan cabang dan wilayah Pagar Nusa se-Indonesia, serta para pengurus cabang istimewa Pagar Nusa yang ada di berbagai negara, seperti Taiwan, Hong Kong, Korea Selatan, Malaysia, Mesir, dan Jepang. Pewarta Aru Lego Triono Editor Muhammad Faizin
Jakarta, NU Online Ketua Awam Pimpinan Pusat PP Kuntau Kuntau Nahdlatul Ulama PSNU Pagar Nusa M Nabil Haroen menegaskan, momen ini organisasi para pendekar ini fokus cak bagi memperdekat skema pengaderan serta jejaring luar daerah. Demikian disampaikan M. Nabil Haroen, pada penyudahan Rakernas PP Gerogol Nusa, di Hotel Arya Wakil Jakarta, Jum’at 8/7/2022 dini perian tadi. “Pagar Nusa terus mempererat sistem pengaderan internal untuk mengolah kader dan pendekar. Jadi kita punya pendekar-pesilat dari pelbagai level, dari nan dasar hingga laskar inti. Nah, kita membantu penuh kaderisasi berjenjang berbunga PBNU,” ungkap Nabil Haroen, nan berproses lama sebagai santri di Pesantren Lirboyo, Kediri. Anggota Tip IX DPR RI juga mementingkan bahwa Gerogol Nusa pun memperkuat aset-khasanah wilayah dan cabang di area, sebagai bagian berpunca kemandirian organisasi. “Kami mendorong semoga cabang-cabang dan wilayah mengelola aset seorang, punya kantor untuk latihan pencak silat dan kegiatan organisasi. Di antara yang sudah mulai merintis di sejumlah silang di Lampung, Kepulauan Riau, Jawa Tengah dan Jawa Timur,” terang Nabil. Lebih lanjut, Nabil Haroen menjelaskan skema gotong royong pendirian kantor dan gedung latihan Pagar Nusa ini sederhana. “Kami data secara ringkas berapa jumlah kader di suatu daerah, lalu kita ajak bareng-bareng iuran semampunya secara reguler. Kadang ada juga nan telah wakaf tanah, wakaf bahan material, juga tenaga. Alhamdulillah, dengan atma para pendekar dan dukungan kiai-kiai, berjalan laju,” ungkapnya. Selain kaderisasi dan pengelolaan kekayaan, Nabil Haroen menguraikan, Pagar Nusa kembali khusyuk menjorokkan penguatan jejaring di kampus dan luar negeri. Saat ini, Cerocok Nusa dipedulikan di berbagai ragam kampus sebagai unit beladiri. “Kami mau menjorokkan ini, berkolaborasi dengan nan lain semoga Cerocok Nusa boleh secara massif suka-suka di kampus-kampus. Di sebuah kampus di Makassar, Pencak Pencak Cerocok Nusa masuk secara jamak di kurikulum penerimaan. Ini bintang sartan teoretis menarik,” jelasnya. Ia menambahkan, Gerogol Nusa juga menjorokkan terbentuknya pengurus khusus di berjenis-jenis negara. “Kami sudah ada di Mesir, Malaysia, Hong Kong, Korea Daksina, Aljazair, dan sekarang kader-kader bilang negara juga menunangi untuk dibentuk. Kami kerja sama dengan PCINU setempat, serta akan berkolaborasi dengan jaringan KBRI dan atase pertahanan di beberapa negara,” semarak Nabil. Kami akan menirukan skema organisasi dan melaporkan hasil Rakernas ke PBNU dan kiai-bapak sepuh,” demikian jelas Nabil. Pembukaan Rakernas PP Pagar Nusa lega Kamis 7/7/2022 kemarin, dihadiri Waketum PBNU KH Zulfa Mustofa mewakili Pemimpin Publik PBNU KH Yahya C Staquf yang berhalangan hadir karena madya melaksanakan ibadah haji. Pengedit Aiz Luthfi
berapa lama latihan pagar nusa